Minggu, 24 September 2017

Versiku

Hidup adalah kegelapan, kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan, sedangkan segala hasrat dan keinginan adalah buta jika tanpa pengetahuan, lalu pengetahuan akan hampa jika tanpa pelajaran namun setiap pelajaran akan sia-sia jika tanpa cinta.

Cinta, ia hadir dalam setiap relung sanubari seorang insan, ia kokoh sebagai penyangga keberlansungan hidup yang terjalani dan ia jugalah penentu arah kehidupan ketika siklusnya tak terdeskripsi dengan jelas oleh sang pemilik hati.

Lantas, sudahkah kita mencinta??
Mencinta segala sesuatu dengan mempelajarinya untuk menopang hidup dengan pengetahuan.

Senin, 04 September 2017

NEGERIKU

NEGERIKU
Negeriku, telah lama engkau merenggut kemerdekaan itu tapi entah kenapa penindasan tak pernah lepas dari dalam dirimu. Tahukah engkau makna kemerdekaan yang telah engkau raih itu???
Negeriku, tahun ini engkau telah berusia 72 tahun tapi entah kenapa engkau seolah masih seperti balita yang belajar meranggak. Tahukah engkau bahwa usiamu itu tak menjamin kematanganmu?
Negeriku, haru pilu mewarnai perjalananmu tapi entah kenapa kesan duka seakan mendominasi jejak langkahmu, tahukah engkau jikalau banyak orang yang menangisi perjuangan itu???
Negeriku, dewasa ini engkau diumbar dalam perayaan seakan kemenangan hakiki mewarnai perjalananmu. Tapi tahukah engkau akan subtansi perayaan itu???
Negeriku, tahukah engkau jikalau perjuanganmu telah mengajarkan kami tentang makna patriotis, tahukah engkau jikalau torehanmu telah mengajarkan kami tentang makna persatuan, tahukah engkau jikalau sejarahmu telah mengajarkan kami makna semangat juang, tahukah engkau jikalau keberagamanmu telah mengajarkan kami tentang makna perbedaan dan tahukah engkau bahwa kepentingan rakyatmu telah melukai esensimu sebagai satu kesatuan.

Bung Karno pernah berkata "Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup dimasa pancaroba. Jadi tetaplah bersemangat elang rajawali."

MERDEKA????

Aku bersama diriku

Berkembang yang selaras adalah filosofimu yang sejati
Meski kadang hentakmu tak serasi
Namun kau tetap goyangkan tanpa peduli
Tak jua kau berpantang meski tanpa solusi

Kerasnya hidup kau jadikan teman
Gentingnya waktu terus kau lawan
Dengan keberanian yang kau pateri
Kau robohkan meski sekuat besi

tajamnya jeruji rintangan kau lalui
Demi ambang yang ingin kau capai
Syukur dan sabar kau jadikan pedoman
Demi angan yang kau dambakan

Jelmaanmu menisbahkan kebangkitan
Nalurimu mengisyaratkan kemajuan
Meski langkahmu riak tak terurai
Namun juangmu berderuh dan usai

Pilu haru perjalananmu
Suka duka perjuanganmu
Tapik hirau tak pandang zaman
Terus kau gentarkan berpandu semangat zaman

Langkah demi langkah kau titih
Menapaki jengkal demi jengkal tanpa pamrih
Meski kadang berselisih
Namun kau tetap tegak dan tak risih

Teruslah berjalan hingga ambang
Dengan tekad yang kau junjung
Semangat yang takkan pernah usang
Kau berjuang tanpa sanjung.

FKI ULUL ALBAB

Organisasiku,
Bentang waktu telah kau lewati
Kau giring masa dengan ilmu yang kau miliki
Nampak sadar kau tak berapologi apalagi berapreori
Sebab pengembangan khazanah ilmu itu harga mati

FKI Ulul Albabku,
Memperlakukan akal adalah caramu berafiliasi
Sebab dengan akallah kau mampu menunjukan eksistensi
Kau yakini bahwa dengan berfikir kau mampu berinisiasi
Terus berkembang dan runtuhkan konfrontasi

Member organisasiku,
Tetap tegak melangkah dengan kebijaksanaan
Songsong peradaban dengan perubahan
Hidup jangan kaku dengan keputus asaan
Tentukan arahmu menggapai keniscayaan

Organisasi, FKI UA, dan member organisaku,
Ilmiahkan peradaban dengan intelektual
Dengan ancang dan taktik yang ideal
Bijakkan kehidupan dengan tindakan
Dengan etika dan estitika yang mapan

Selamat memperingati hari lahir organisasi FKI Ulul Albab yang ke-19..
Tetap bentangkang sayap dan rangkul cakrawala hingga nirwanapun bersaksi akan kebangkitanmu.