Minggu, 28 Oktober 2018

REFLEKSI SUMPAH PEMUDA

Pemuda,
bangunlah dari tidur lelapmu,
gulung kasur manja itu,
bergegaslah ke kamar mandi,
lalu sisingkan lengan baju itu.
Pemuda,
berlarilah dengan kencangnya,
temukan kesenjangan itu,
ronrong ketimpangan itu,
sebab masyarakat menunggu abdimu.
Pemuda,
matangkan idealismemu,
Kokohkan patriotismemu,
hantam keras feodalisme,
perang nyata radikalisme,
sebab kaulah harapan bangsamu.
Pemuda,
tetaplah belajar,
teruslah berkreasi,
gelorakan semangat juang,
pantangkan menyerah,
sebab kaulah representatif peradaban.
Pemuda,
zamanmu bukan zaman pendahulumu,
berpandulah sesuai relevansinya,
jangan keluhkan derasnya arus modernitas,
sebab di sanalah kau hidup, maka hiduplah!

Pemuda,
apakah engkau akan melawan arus, bertahan pada arus ataukah engkau memilih tuk terbawa arus?
Pilihanmu adalah keputusan tepatmu dalam menyikapi perubahan zaman, maka cermatlah!!!

Senin, 22 Oktober 2018

Untukmu SANTRI INDONESIA

Santri,
kau terlahir sebagai kaum pelajar,
menisbahkan diri menuntut ilmu agama,
dengan upaya meningkatkan ketaqwaan dan keimanan.
Kepada dirimulah bersandar keselamatan ummat.

Santri,
kau ada karena pesantren,
sekolah dengan batas pergaulan,
tapi dari sana kau tahu makna disiplin,
menghargai guru memuliakan waktu.

Santri,
kau berbeda karena ilmu dan ketekunan,
membawa syariat di tengah masyarakat bukanlah perkara mudah,
namun dengan itulah kau dihormati,
menjadi panutan penuntun keselamatan.

Santri,
kau bukan lagi receh yang remeh,
keberadaanmu menjadi perhitungan,
karena nasionalisme dan kearifan,
kepadamu bersandar harapan tegaknya bangsa.

Santai As'adiyah untuk negeri.
Selamat hari santri nasional 28 Oktober 2018.